Senin, 09 Juni 2008

Devosi Kitab Suci: Selasa, 10 Juni 2008

Devosi Kitab Suci: Selasa, 10 Juni 2008
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?"
Bacaan I:
1Raj 17:7-16
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia

Bacaan Injil:
Mat 5:13-16
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga..

Renungan
Biasanya kita berpikir bagaimana kita menjadi garam bagi orang lain. Silahkan saja. Namun jangan hanya berpikir menjadi garam untuk mengasinkan orang lain. Maukah mengubah diri menjadi garam lebih dahulu?
Pernahkah terpikir bagaimana menjadi garam? Mudah sekali. Yang paling utama harus dimiliki untuk menjadi garam adalah kerelaan berubah! Karena garamnya itu asalnya dari air laut yang dijemur supaya kering dan dibolak-balik supaya berubah menjadi garam. Jadi apakah Anda siap menjadi garam? Siap berubahkah Anda? Siapkah anda meninggalkan kehidupan anda yang lama dan menjadi pribadi baru yang sudah diubah? Perubahan dalam masyarakat hanya akan terjadi bila banyak orang yang mau mulai mengubah dunia dengan mulai mengubah dirinya sendiri lebih dahulu.
Tuhan, menjadi garam bukan hanya sekedar mengasinkan, tetapi yang terutama adalah diri sendiri mau berubah. Bantulah aku agar sanggup berubah. Amin.
(Mirifika.News)
bbg-widi_tbs

Tidak ada komentar: