Kamis, 12 Juni 2008

Devosi Kitab Suci: Jumat, 13 Juni 2008

Pw. St. Antonius dari Padua (Imam dan Pujangga Gereja)


 

"Jadilah dirimu setia, seperti Allah setia adanya"


 

Bacaan I: 1Raj 19:9a.11-16

19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.

Bacaan Injil: Mat 5:27-32

5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Renungan

            Berzinah ternyata menyangkut hati.  Bukan sekedar masalah hukum.  Ada orang bertanya, seandainya ada sepasang manusia yang sungguh saling mencintai dan mereka memadu aksih sungguh bukan karena nafsu, melainkan sungguh karena ada cinta dan kasih yang berkobar-kobar, apakah mereka berzina kalau mereka belum mempunyai surat nikah yang sah?  Apakah perzinahan ditentukan surat dan status hukum?  Bagaimana kalau suami-istri sudah sah secara hukum, namun justru tidak saling mencintai lagi?

            Masih ada pertanyaan: apa gunanya Sakramen Pernikahan? Jawabnya, Sakramen Pernikahan adalah sebuah tanda, bahwa mulai saat itu ada pengakuan, ada penghargaan terhadap kasih yang terjadi antara sepasang manusia.  Kasih yang dapat mereka ungkapkan dengan sepenuhnya dan dengan penuh kegembiraan tanpa perlu ada yang disembunyikan.  Dengan demikian, Sakramen Pernikahan merupakan salah satu bentuk pengakuan dan penghargaan terhadap cinta.


 

Tuhan, ajarilah aku untuk sungguh menghormati dan menghargai cinta dan kasih yang telah Kauanugerahkan kepadaku.  Amin

(Ziarah Batin 2008, Mirifika.News)


 

bbg-widi_tbs

Tidak ada komentar: